Sabtu, 25 Mei 2013

ENHANCED OIL RECOVERY

Definisi menurut Wikipedia
Enhanced Oil Recovery (abbreviated EOR) is a generic term for techniques for increasing the amount of crude oil that can be extracted from an oil field. Enhanced oil recovery is also called improved oil recovery or tertiary recovery (as opposed to primary and secondary recovery). Sometimes the term quaternary recovery is used to refer to more advanced, speculative, EOR techniques.Using EOR, 30 to 60 percent or more of the reservoir's original oil can be extracted, compared with 20 to 40 percent using primary and secondary recovery.

Kucoba terjemahkan secara bebas ya, sebelumnya maafkan kalo kurang tepat.
EOR ( Enhanced Oil Recovery) adalah istilah umum teknik-teknik dalam meningkatkan jumlah minyak mentah yang dapat diekstraksi dari ladang minyak. Dengan Menggunakan EOR, 30-60% atau lebih reservoir minyak asli dapat diekstraksi dibandingkan menggunakan metode produksi primer dan sekunder yang hanya menghasilkan 20-40%.

Definisi dari http://migasnet04-andy8031.blogspot.com
Pada dasarnya definisi Enhanced Oil Recovery adalah suatu metode peningkatan perolehan minyak bumi dengan cara menginjeksikan material atau bahan lain ke dalam reservoir (Lake, 1989 dalam I Wayan Aris Widarmayana, 1979). Metode ini dikenal dengan nama Tertiary Recovery yang dapat dibedakan menjadi dua kategori , yaitu tahap perolehan kedua (secondary recovery) dan tahap perolehan ketiga (tertiary recovery). Metode EOR ini dilakukan setelah tahap perolehan pertama (primary recovery) tidak mampu lagi mengambil secara optimal sisa minyak yang terdapat di dalam batuan reservoir.

Masih mumet dengan bahasa tekhnik tersebut diatas, baiklah biar lebih aplikabel dalam penggunaan (terutama dalam bidang tugas saya sebagai Account Representative di KPP Minyak dan Gas Bumi), akan kucoba ringkaskan sebagai berikut:
  1. Istilah EOR ini muncul ketika saya mulai mempelajari tentang uplift, setelah dicermati (weleh weleh bahasanya) Pajak atas uplift ini hanya dikenakan terhadap mitra Pertamina yang melakukan kontrak dengan skema Joint Operating Body (JOB). Spesialisasi mereka terutama adalah mengelola lapangan tua dengan menggunakan teknologi lanjutan (Enhanced Oil Recovery).
  2. Usut punya usut rupanya tekhnologi yang dipakai dalam model EOR ini ternyata digunakan untuk meningkatkan pengurasan minyak pada sumur tua (tentunya sumur minyak yang telah dieksploitasi sebelumnya) yang diestimasi masih menyimpan cadangan minyak yang cukup banyak.
  3. Riset mengenai EOR ini mulai dilakukan pada tahun 1980an ketika krisis energi dunia menjadi isu global. Di Indonesia sendiri EOR menjadi penting karena mayoritas sumur adalah sumur tua yang mulai mengalami penurunan produksi.
  4. Penggunaan model EOR makin menguat karena dari berbagai studi diketahui bahwa cadangan minyak yang tersedot dari semua sumur yang dieksplorasi dengan teknologi konvensional baru mencapai 40-45 persen dari jumlah yang ada. (sisanya sebesar 55-60% masih tersimpan/terperangkap di dasar bumi, dan sisa inilah yang menjadi target dari EOR ). 
  5. Kementerian ESDM menyatakan bahwa kedepan tekhnologi ini akan terus digunakan hingga semua sumur minyak tua yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia terus bisa dieksplorasi hingga benar-benar kering. Wow, siap-siap akan banyak Joint Operating Body-Joint Operating Body yang bakal lahir.


Note: masih mumet juga kah setelah baca narasiku tersebut di atas? Ya sudah kalo gitu kita bobo dulu deh biar mumetnya ilang. Yuk maree.

Source:
1.      Wikipedia
2.      Majalah Tempo, 26 Maret 2013---Mengais Minyak Di Sumur Tua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar