Judul Buku: EKONOMI MIGAS Tinjauan Aspek
Komersial Kontrak Migas
Penulis : Benny Lubiantara (Analis Kebijakan Fiskal
OPEC)
Penerbit : PT Gramedia Widiasarana Indonesia
Bandrol : Rp70.000,-
Beli buku ini karena lihat-lihat
salah satu koleksi bukunya boss dan menurut si boss buku ini enak buat pemula
seperti beliau (walah kalau beliau aja ngaku sebagai pemula (padahal aslinya expert)
lha daku ngaku sebagai opo yo? Mau ngaku sebagai expert jelas gak
mungkin dan pastinya itu fitnah kubro banget kan?). Belinya
nitip pren AR sebelah kubik Mbak Cici & Retno yang hari itu kebetulan lagi
jalan ke Gramed minus aku soalnya kalau udah punya keasyikan di kubik daku jadi
males kemana2, bahkan ke toilet pun ditunda-tunda demi sebuah kata “tanggung”
(kebiasaan buruk yang harus kubuang).
Buku ini mudah sekali dicerna terutama untuk aku yang
berkali-kali memproklamirkan diri sebagai “baru belajar migas” dan gak mudeng-mudeng.
Dan beberapa topiknya sukses bikin aku penasaran beratz dan akibatnya tiap hari
jadi berpetualang di rimba browsing hingga dini hari, download
sana download sini lalu di coba cari benang merahnya diantara berbagai
sumber bacaan, walhasil aku kebingungan sendiri karena bukan benang merah yang
kudapat tapi benang ruwetz, wkwkk (salah sendiri, sok tau sih). Tapi percayalah
buku ini memang asyik dibaca terutama bagi yang baru awal2 pengen tahu bisnis
migas. Cukup mewakili dari segala aspeknya.
Kalo cuman nyari sejarah kontrak
migas di Indonesia sih di buku ini ada banget, diurai secara panjang kali lebar
malah, trus yang mau cari tentang model PSC dari awal hingga akhir juga available,
trus yang pengen2 tau tentang apa itu FTP, IC dan DMO buku ini cukup memenuhinya.
Pada bab-bab akhir penulis banyak
menyinggung hal-hal makro, cukup bagus untuk nambah wawasan. Terpenting di
dalam buku ini penulisnya kelihatan ingin menjaga profesionalitasnya dengan
tidak memiliki kecenderungan keberpihakan atas kasus-kasus migas yang terjadi
di Indonesia seperti contoh tulisannya di Bab VIII yang berjudul “Pajak
Perusahaan Migas Dan “Traktat Pajak”-Kenapa Ribut?.
Wes tha la, untuk buku sekomplit ini
rasanya gak rugi membayar Rp70.000,- (betewe yang resensi dibayar berapa sih
kok mati-matian recomended ini buku?..jawabnya Cuma Allah, aku dan Pak Benny
Lubiantara yang tahu, qiqiqi).
Sore yang puanass sepi
sendiri di rumah karena anak-anak sama ayahnya lagi di rumah mbahnya, critanya di
lebaran kedua ini daku dikasih kesempatan untuk beberes rumah, masak, nyuci dan
nyetrika tapi malah tergoda ngeblog, soalnya liat kompie kok seperti
melambai-lambai ya? Hi hi hi rilex.....semua kerjaan RT dah kelar semua kok, so
semua hepi laaah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar