Sabtu, 17 Agustus 2013

TERTANGKAP TANGAN ITU MENYAKITKAN, JENDERAL!!!!



Tertangkap tangannya Ketua SKK Migas Rudi Rubiandini pada Rabu dini hari tanggal 14 Agustus 2013 oleh penyidik KPK karena kasus penyuapan yang dilakukan oleh Kernell Oil mengusikku untuk melongok website-nya PT Kernell Oil (namanya ada oil-oilnya kemungkinan terdaftar di KPP Minyak dan Gas Bumi tempatku bertugas pikirku), dengan mengetikkan “website kernell oil” langsung di-link-kan ke www.kernelloil.com .

Awalnya Cuma ingin tahu seperti apa profil perusahaan ini kok di KPP Minyak dan Gas Bumi tak terdengar sama sekali keharuman namanya dalam hal  balap-balapan kontribusinya ke kas negara (belakangan baru tahu dari infonya boss kalau Wajib Pajak ini memang tidak terdaftar di KPP Migas). Pada hari kejadian website masih lancar dibuka-buka, namun pada hari kedua tak bisa diakses, hari ketiga pukul 3 dini hari coba2 dibuka eh bisa lagi, Alhamdulilah. Tentunya banyak info dari situ tentang siapa si Kernell Oil itu, tapi singkat saja saya kutip disini.

Tentang Kernell Oil di Website-nya

Kernell Oil didirikan pada tahun 2004 dengan markas di Singapura, mereka memposisikan diri sebagai perusahaan yang menjual minyak mentah dan produk turunan minyak mentah lainnya. Area perdagangan minyak mereka meliputi Asia, kawasan Timur Tengah, Mediterania dan Afrika Barat. Oil Product yang mereka perdagangkan meliputi bensin, solar, minyak dasar, aspal, kondensat, nafta, minyak tanah, oli dan residu. Perusahaan ini juga menyediakan cairan gas alam seperti liquified petroleum gas (LPG), etana dan naphta petrokimia serta berbagai produk kimia lainnya.

Main office-nya di Singapura dengan subsidiaries tersebar di Singapura,  Australia, Thailand, Dubai, Swiss dan Indonesia. Di Indonesia nama perusahaan mereka adalah PT KOPL Indonesia beralamat di Equity Tower 35floor SCBD Lot 9 Jl Jend Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190.

Sejarah Tendernya Kernell Oil Di SKK Migas
                Menarik untuk mengetahui bagaimana sepak terjang Kernell Oil ini di SKK Migas dalam hal pertenderan sebelum kasus ini mencuat, dan tulisan Tempo berikut ini cukup memenuhi rasa ingin tahu, ini link aslinya Tempo .

Kernel sudah mengikuti tender penjualan minyak sejak 2010 dan baru pada Agustus 2012 Kernel memenangi tender penjualan kondensat.
Deputi Pengendalian Komersial Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Widyawan Prawiratmaja mengakui Kernel Oil adalah "registered trader" atau "trader" terdaftar yang sudah beberapa kali mengikuti tender di SKK Migas.
"Tapi seingat saya, Kernel Oil belum menang tender tahun ini," ujarnya saat ditemui di kantornya, Rabu, 14 Agustus 2013. Ia menjelaskan, Kernel dan 40 perusahaan lainnya terdaftar untuk mengikuti tender pembelian minyak. Minyak tersebut merupakan minyak mentah yang tidak  bisa diolah sendiri oleh Pertamina. Meski tahun ini belum menang, Kernel Oil pernah beberapa kali memenangkan tender di SKK Migas. "Trader" tersebut menang karena memberikan "bid" tertinggi. Harga "bidding" bergantung pada harga minyak mentah domestik Indonesia atau "Indonesian Crude Price" (ICP), ditambah harga premium yang dapat diberikan peserta tender.

Senin pekan depan (tanggal 19 Agustus 2013), SKK Migas akan menggelar tender crude oil untuk minyak yang tidak terserap Pertamina. Kernel Oil diduga termasuk salah satu peserta tender itu. Pemberian suap US$ 400 ribu dari Kernel untuk Rudi Rubiandini diduga terkait tender itu."Senin pekan depan ada tender serupa," ucapnya.
Widyawan menuturkan, SKK Migas menjual minyak mentah dan diperebutkan para "trader" melalui tender. Lebih lanjut, ia mengungkapkan, minyak mentah yang ditenderkan tersebut tidak terserap Pertamina karena tidak cocok dengan kilang perseroan itu.
Tender pekan depan dilakukan, kata Widyawan, karena kilang Pertamina masih dalam perbaikan sehingga tidak dapat menampung minyak mentah tersebut. Widyawan mengatakan SKK Migas bisa melakukan tender untuk satu hingga dua kargo minyak mentah per bulan.
Satu kargo berisi 200ribu sampai 400ribu barel minyak. Jika harga 1 barel minyak mentah adalah US$ 100 maka total nilai minyak yang akan ditenderkan itu adalah US$ 20-40 juta atau Rp 200-400 miliar.

Bagaimana SKK Migas Tetapkan Pemenang Tender
Penting untuk tahu bagaimana sih sebenarnya SKK Migas menetapkan pemenang tender kok masih ada sogok-sogokan begitu, untuk pertanyaan ini Detik Finance cukup menjawabnya, Link asli disini ya Detik Finance
Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) selama ini melakukan tender terhadap perusahaan trader minyak untuk bisa menjual minyak mentah yang tidak terpakai oleh PT Pertamina (Persero).

Bagaimana SKK Migas menentukan pemenang tender?
Deputi Pengendalian Komersial SKK Migas Widyawan Prawiraatmadja mengatakan syarat perusahaan trader minyak menang tender adalah paling tinggi menawarkan harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) ditambah premium.
"Kan kita ini punya ICP, kalau kita jual yang menjual ICP paling tinggi, ICP + Premium, nah yang premiumnya paling tinggi itu yang menang," katanya di City Plaza, Jakarta, Rabu (14/8/2013).

Menurut Widyawan, minyak mentah yang dijual oleh SKK Migas tidak terlalu banyak.

"Tidak banyak, 1-2 kargo. 1 kargo itu sekitar 200.000-400.000 barel, setiap bulan 1-2 kargo," katanya.

----
Lalu pertanyaan bodohnya: Jika dasar pemenang tender adalah penawar tertinggi lalu kenapa gak langsung pasang harga paling tinggi saja ya? Gak perlu dijawab namanya juga pertanyaan bodoh, qiqiqiqi. Intinya terlepas dari adanya berbagai teori konspirasi yang beredar tentang penangkapan Bapak Rudi Rubiandini yang dikenal dengan kebijakan bersih-bersihnya itu, tertangkap tangan walo oleh sebab apapun itu sungguh menyakitkan, Jenderal! Karena jika tertangkap tangan maka seolah-olah sudah tidak perlu adanya pembuktian lagi plus praduga tak bersalah entah berada dimana. Dan melihat kejadian yang sudah2, di Indoneseah ini ada semacam peringatan tidak tertulis "jika anda tidak bersih2 amat maka jangan coba2 bersih2". Ya Allah kapan Indonesia ini membaik ya kalau terus menerus begini????

Siang yang panas, iseng-iseng nulis sambil nungguin my baby Afkar (and my baby yang satu lagi) yang sedang terlelap!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar